Halo blog! Long time no see.
Jadi karna Disney+ sekarang udah release, gue akhirnya bisa nonton Frozen II lagi. Serius, Frozen itu bagus. Pertama nonton yang Frozen I gue ga nonton di bioskop dan gue menyesal. Soundtracknya bagus banget! 

Frozen II ga kalah bagus Soundtracknya. Akhirnya gue kepo nonton dokumenternya dan gile. Mereka passionate banget dengan yang dikerjakan. Bahkan songwriter untuk lagu-lagu di filmnya keliatan kalo mereka jago. Pernah gue liat pas meeting songwritersnya berasa ada didunia sendiri karna ngebayangin suara lagunya nanti akan gimana.

Okay cukup buat tentang cerita Frozen nya. Hari ini gue mau bahas soal soundtracknya. Soundtrack Frozen II menurut gue bagus, banget. Engga ada film disney yang bagus 1 film kecuali Frozen I (OF COURSE), Aladdin, dan Beauty & The Beast. Bahkan sampai sekarang gue masih suka banget sama soundtracknya Frozen II. Here we goes,

ALL IS FOUND
Ini lagu pembuka, ceritanya Lullaby yang menceritakan soal misteri Athohallan. Surprise Evan Rachel Wood sebagai pengisi suara Iduna cocok banget peranin suaranya. Menurut gue Lullaby ini agak gloomy buat lagu pengantar tidur,

SOME THINGS NEVER CHANGE
Ini lagu yang semua Castnya nyanyi. Diawali oleh Kristen Bell (Anna) dan Josh Gad (Olaf) diiringi piano aja dengan vibe santai. High notes Kristen Bell cantik banget (as comment by the songwriters). Lalu suara Jonathan Groff (Kristoff) disini juga bagus dan menurut gue suara dia enak banget! Pas liat behind the scenenya, dia ganti suara ke Sven fluently. Terus bagian Idina Menzel (Elsa) awal mulai bagiannya ada vibe Let it Go tapi terus ngeblend dengan vibe santainya tadi cuma lebih megah.

Disini seinget gue difilmnya memang lagi festive ceritanya dan makin bagus karna ada choir sekarang. Bagian favorit di ending adalah pas semua nyanyi bagian Im holding on tight to you. The best.

INTO THE UNKNOWN (ELSA)
Awal-awal cuma diiringi piano lalu strings mulai masuk. Di verse 2 strings makin keras dan bikin kesan "it will epic". Mulai masuk ke reff, DAMNNN
Gila! Thats seriously a high note dan powernya bagus banget. Gue sampai google Idina Menzel ini apakah memang penyanyi dan ternyata iya. Ga heran skill nya bagus. Mau masuk ke reff kedua, brass mulai masuk dan makin kerasa "epic"

Bagian C (i dont know what this called in lyrics term) itu keren banget saat Idina nyanyi dengan background vocalnya. Gue nonton behind the scene recording orchestranya bener2 speechless. Bagus banget.

WHEN IM OLDER
Sekarang lagunya Olaf. Seperti di film sebelumnya, lagu Olaf agak jazzy. Cuma liriknya ini relateable banget buat anak-anak yang udah mulai tumbuh bareng dari Frozen 1 ke Frozen II. I think that kids would totally relate to this song. Surprise diversi recordingnya bahkan ada teriakannya Olaf! Disini gue salut sama kemampuan Josh Gad sambil peranin suara bisa sambil nyanyi biar ga kehilangan Olafnya.

LOST IN THE WOODS
This! My favorite song after Into The Unknown. Pas gue nonton dibisokop, baru intronya gue udah ngakak. DRAMATIS ABIS. Tapi cocok sama Kristoff. Pop Ballad tahun 80an. Belum scenenya dibikin ala MV jaman dulu. Ini masih masuk list On Repeat gue. Versi Jonathan Groff terbaik karna pelafalannya kayak jaman 80an banget.

Bagian "Noth is South, Right is Left" itu ngakak di filmnya karena bener-bener kebalik! Belum ada riff gitarnya yang 80an banget ahahaha mungkin songwriternya memang dari tahun 80an jadi totally relate dengan lagu ginian.

Belum bagian C yang dibikin ala Bohemian Rhapsody dengan bayangan orang-orang.......tapi ini REINDEER. Ditengah-tengah nyasar dihutan nonton scene gini bikin ngakak tapi kasian juga si Anna LOL. Disini bener-bener bikin Jonathan Groff ini jago nyanyi dan cocok sama vibe 80an gini.

SHOW YOURSELF
Di dokumenternya, lagu ini paling lama dibikin karena bingung juga biar epic gimana ceritanya. Di awal Idina Menzel nyanyi kayak lagi ngomong dan ini cara yang bagus buat naikin mood lagunya. Perlahan mulai masuk instrumen selain piano. Bagian awal dia nyanyi "Show Yourself" itu cakep banget, lembut banget, dan bikin mesmerized kedalam film.

Saat Elsa mulai nyanyi echo nya, wah ini keren. Strings mulai masuk, piano makin cepat, lagunya udah mulai naik lagi mood nya dan bikin kita "oke bakal ada apalagi nih di lagunya". Dan iya bagian "Show Yourself" lebih powerful dari sebelumnya.

Bridge, ini mulai dialognya Elsa dengan Echo apapun itu. Strings nya disini bikin merinding! Lalu choir masuk nyanyi All is Found Reprise!! Iin terkeren. Saat Iduna nyanyi All is Found dan Elsa bales "I AM FOUND" itu keren! Lalu duet dengan Iduna ini epic banget! Songwriternya pinter untuk naikin mood lagunya.  

Banyak yang bilang Show Yourself lebih bagus dari Into the Unknown, menurut gue tetap Into the Unknown pemenangnya. Kalo Show Yourself naikin mood pelan-pelan. Into the Unknown terdengan dari awal "Ini bakal Epic". Powerful Idina Menzel disini khan maen!

THE NEXT RIGHT THING
Lagu ini agak depressing tapi ini sebenarnya bikin relate orang-orang yang lagi jatuh kedalam lubang dan gatau harus kemana lagi. Jujur gue sering skip lagu ini karena terlalu depressed abis denger sesuatu yang epic :(

INTO THE UNKNOWN (PANIC AT THE DISCO)
Ini harus banget gue bahas versi artist. Karna gue ga nyangka yang isi lagu end credit dari PATD. Gue sampai kayak.. PATD yang jaman SD gue dengerin itu? Gue salut sama Disney yang bisa sadar bahwa PATD itu kemampuan vokalnya bagus.

Awal-awal langsung suara gitar dan PATD nyanyi bagian reff. WOW HE HIT THAT NOTES. Versi PATD lebih rock tapi asik juga buat didengerin karena masih engga hilang ciri khas disneynya seperti ada strings dan brass dimana-mana. Damn yeah PATD really kill this song. Especially the reff and C part. Belum kemampuannya nyanyi bagian falset dan head voice dalam 1 phrase. Thats a technique there. Gue pun bangga band yang gue dengerin pas SD ternyata skillnya semakin bagus dan masih eksis sampai sekarang.

Sekian review soundtrack gue. Beneran, frozen memang film anak-anak tapi menurut gue Frozen II lebih mature karna mengikuti umur anak-anak yang nonton Frozen I pertama. Soundtracknya juga berkembang lebih bagus. They did a great job for this movie.

Byebye!
Hi blog! How's life? Sekarang udah banyak yg WFH karna Pandemi Corona. Awalnya emang niat gue untuk bikin semacam seri perjalanan gue jadi anak les piano. Karna kalo diinget-inget panjang juga ya perjalanannya. Jadi ini semacam guide dengan selipan curcol ahahaha

Niat lainnya sebenarnya, pas dulu gue ngajar piano kayaknya banyak orang tua yang bingung kayak gini,
1. "Gue mau anak gue bisa jago piano, tapi ambil sertifikat apa ya" 
2. "Yang penting bisa main piano deh" 
3. "anak gue diles in piano biar ada kegiatan" 

Buat tipe pertama, biasanya ortunya ambisius (macam nyokap gue sayangnya :")). Well there's nothing wrong with ambitious its just makes a burden to the child hahahah. Nah untuk ini biasanya ada beberapa sertifikat :
1. Yamaha
2. Royal/ABRSM
3. Trinity
untuk sertifikat trinity ini gue baru tau setelah kuliah kayaknya karna selama gue les paling terkenal sertifikat ABRSM dan Yamaha. Untuk Trinity ternyata sama global nya dengan ABRSM. 

Okay dari Yamaha dulu, dulu gue juga anak yamaha dari umur 4 tahun sampai 16 tahun (OMG ITS 12 YEARS). Menurut review seorang murid yang les selama 12 tahun, untuk belajar soal composition, arrangement, theory, dan performances memang bagus banget. Kalo ga karna les disini mungkin gue ga akan pernah tau soal composition dan arrangement. 

Cuma masalahnya adalah paket yamaha itu memang banyak, dan kalo lu mau anak lu jago... ambil semuanya :) its really worth tho
1. Kelompok Musik
Kelompok musik ini biasanya dimulai dari umur 4 tahun sampai lulus kira2 umur 10-11 tahun. Dulu namanya KMA (Kelas Musik Anak), JMC (Junior Music Course), JAC (Junior Advanced Course), dan AXC (Lupa ini singkatannya apa). Setau gue sekarang namanya jadi JMC tok dan untuk KMA jadi Music Wonderland CMIIW. 

Menurut gue buat ortu yang ga punya basic music memang cocok dilesin ini dulu dari kecil. Karna gue dulu suka banget bermain sambil belajar gitu ahahah. Nanti mulai JAC dan AXC dah mulai diajarin Composition, Arrangement, dan Transpose. Nanti gue bakal bikin lebih detailnya di post lain.

2. Piano Course
Nah ini yang biasa dibilang orang-orang "Piano Privat" gitu. Ini pure classical piano. Lesnya dimulai dari umur 6 tahun. Inget banget baca not di piani course itu lebih advanced dari JMC. Jadi memang fokus untuk baca not (hey, baca itu ga gampang ya!) Nah untuk jangka waktu belajarnya ini ga bisa diitung fix kayak Kelompok Musik. Karna dari beberapa guru sebelum gue, kalo lu mau cepet lulus maka lu ga akan explore musik yang banyak. 
Tapi kalo lu explore musik banyak ya... bisa aja lu 14-15 tahun bahkan lebih baru kelar. 

Tapi tenang, untuk yang demen explore musik itu lu bisa skip kok gradenya. Seperti gue yang stop di Grade 7 dan fokus ke Master class & electone course. Well pas itu gue banyak explore lagu electone dan non classic. Trs pas gue mau ambil grade 5 (advanced grade) gue ga ada masalah untuk baca not karna dah biasa baca buku electone & fake book. Bahkan dulu guru les piano gue bilang kemampuan baca gue termasuk cepet padahal di electone aja baca bukunya setengah mati. 

Jadi sarannya yang mau ambil course ini, cari guru yang pengalamannya banyak. Ntah pengalaman lomba atau pengetahuan musiknya banyak. Karna kalo mereka kasi lagu2 diluar pelajaran yang levelnya sedikit lebih susah (biasanya lagu konser) grade lu bakal otomatis naik kok. Ohiya tapi jangan lupa juga cari guru yang bener2 ngerti basic pemanasan. Sering kali gue nemu guru yang skip pemanasan kayak Scale, Arpeggio, Cadence, dll. Bahkan mereka pelajarinnya sebelum ujian doang, duh. 

Because the techniques is all in here, fellas! 

3. Electone Course
Sebenarnya alat musik ini dimonopoli sama Yamaha. Tapi apadaya, main electone itu asik! Gue baru mengenal piano saat umur 11 tahun setelah gue lulus kelompok musik. Saat itu gue langsung loncat grade 7.

Disini juga lagu yang dibawa bukan lagu classic, tapi ada lagu disney, anime, west, jazz, dll. Disini awal mula gue jadi disney dan ghibli addict. Well, guru gue juga berpengaruh besar sih dalam hal ini karna seleranya cocok sama gue. 

Awalnya gue les ini karna ditolak audisi masterclass pas pertama. Guru AXC gue saranin untuk ambil electone karna explorasi musiknya luas dan benar aja. Lu bisa belajar segala alat musik disini, gimana cara main suara terompet, strings, perkusi, dll. You treat piano's/electone's tuts as an instrument. 

Kalo ada yang bilang main electone itu ga seribet klasik kalian salah besar. Ribetnya karna ada 16 tipe suara yang berarti ada 16 style musik yang harus diselaraskan dengan mood lagunya! Tapi itu yang menurut gue asik sih, gue bisa masuk kedalam lagu karna suara yang gue hasilkan benar2 pas dengan aslinya.

Les disini bisa mulai dari umur 6 tahun.

Ohiya jadi sebenarnya kalo anaknya dah ikut Kelompok Musik, nanti gurunya akan nyaranin si anu mending tambah les piano atau ke electone. Cuma dulu pas jaman gue sih ke piano semua karna electone belum sebeken itu. Tapi kalo punya duit sih ya 3 3 nya dimulai dulu, nanti liat si anak demen yang mana baru les itu. Atau mungkin bisa kayak gue les electone SETELAH Kelompok musik jadi biaya ga berat. 

Oke untuk yang tipe kedua dan ketiga gue gabung aja ya. 

Well, jujur aja sih menurut gue tipe yang ketiga ini yang paling repot karna biasanya anaknya engga niat/ga suka piano tapi tetep di lesin. Belum lagi ortu nya ga disiplin nyuruh anaknya latihan. 

Padahal kalo dibilang rajin juga dulu gue jarang banget latihan hahahaha gue juga suka heran dulu gue jarang latihan aja bisa explore banyak sekarang. Walaupun mungkin menurut expert/guru-guru gue dulu gue termasuk lambat, tapi at least gue sadar sekarang gue ga selambat itu. 

Well, ngerti minatnya dulu itu paling penting menurut gue. Yes, classical piano is the basic. But I really really really hate classics tho karna peraturannya banyak banget! Jadi kalo diselipin lagu yang emang anaknya suka pasti bisa cepet. 
Dulu ada murid anak SD kelas 2 SD, anak ini jarang latihan tapi kalo dikasi lagu yang ceria dia bisa kelarin itu lagi 1-2 minggu aja (biasanya bulanan cuy untuk 1 lagu klasik). Atau ada lagi murid gue dah kerja, ga pernah main piano sama sekali tapi dia bilang pengen main lagu kayak Canon in D. Setelah belajar 3-4 bulan dasar klasik, dia bisa lho main Canon in D hahahah. Padahal asumsi orang kan "gue dah tua males mikir" but she proved it tho. Kalo ada niat pasti ada jalan kok

Nah minat ini yang menurut gue kadang guru-guru ntah malas atau ga peka. Untuk kasus murid-murid gue itu, gue bikin arrangement sendiri untuk lagu Classical for kids, Let it go, Aura Lee, bahkan Canon in D biar bisa sesuai sama gradenya mereka. Sering banget gue liat guru-guru nyomot dari internet padahal itu ga sesuai sama gradenya, jadinya anaknya malas karna terlalu susah. 

Intermezzo, setelah murid gue mainin Canon in D pas konser, ada satu guru minta sheets nya ke gue, jadilah gue taro di drive karna memang sheetsnya gue taro situ biar ga gampang ilang dan ke track. Tapi orangnya mengganggap gue ga niat ngasi karna menurut dia linknya ga bisa diakses padahal works kok :( gue tanya masalahnya malah ga dijawab, halah situnya aja yg malas.

Sekian preludenya, gue rencana pengen bikin semacam series karna kalo 1 post pasti panjang. Hope it helps! 

Hi blog! How's life? Its the end of 2019 now. 
Ga kerasa juga gue mulai blog ini dari 2008 -- which is udah 11 tahun lamanya!

Oke, jadi karna kemarin di twitter banyak bikin post "The Last Decade" pada ngapain aja gue jadi mau bikin juga. Tapi kalo di share ke twitter terlalu banyak yang baca jadi disini deh. 

So here we goes, 

YEAR 2010 : THE END OF JHS
Sebenarnya tahun 2010 ini ga ada yang memorable banget buat gue selain foto gue di photobook yang jelek banget. Gue inget ini tahun terakhir sebelum Geng Illegal mulai kepisah masuk SMA yang berbeda.

YEAR 2011 : BECOME NOT SO INVISIBLE GIRL IN CLASS
Okay! So this is high school. Walaupun SMP-SMA gue ga jauh beda, tapi pas SMA gue dah mulai mau perhatiin looks gue. Mulai dari rambut sampai perawatan muka.

And I did it. 

Kalo jaman SMP orang2 pada gatau gue ada, pas SMA orang2 mulai tau gue dari..... ehem muka gue. 
Jadi itu awalnya karna gue dah bosan banget pake poni and it turns out it looks really good on me dan pada bilang "lu sekarang cantik ya" 

jadi dulu engga y

Begitulah, walaupun gue tetap ansos di kelas pas SMA kerjanya cuma baca komik atau tidur but at least I'm not that invisible LOL. 

YEAR 2012 : UMROH & PENSI
Nah ini, sebenarnya dulu gue engga mau ikutan umroh (lagian nyokap bilangnya dadakan banget) karna bentrok sama acara pensi yang pengen gue nonton. Tapi ya ga mungkin jg umrohnya yang batal demi pensi, kan? 

Nah, ini salah satu pengalaman yang paling unprepared. Karna pas perjalanan kita transit di Singapura, Sri Lanka, Colombo, dan satu antah berantah lainnya. Lalu pas sampai sana gue berharap dulu udah ngerti soal travel jadi bisa tau makanan apa aja yang mesti gue coba disana. Menurut gue makanan Arab enak dan porsinya besar2 jadi bisa share. Gue inget banget sampai bingung mau makan apa kita pesan Pizza Hut yang rasanya 'Arab banget'.

YEAR 2013 : GOT A NEW CAR
Jadi 2013 itu pas banget Sweet 17 gue, bokap memang mau ganti mobil. Karna sweet 17 itulah bokap akhirnya beli mobil yg gue mau bahkan warnanya juga norak pun dibolehin.

FYI, Ford Fiesta warna Orange. 

Itu mobil bener2 kita norak banget karna baru kali ini punya mobil buatan Europe yang canggihnya, wah. Pada zamannya, mobil itu udah konek ke bluetooth dan UI nya bisa paired kalo handphonenya iPhone. 

YEAR 2014 : MY DAD'S BROKE, DEPRESSED & ANXIETY MIX
Ini mungkin awal tahun gue kehilangan semuanya. Mulai dari yang dulu bisa perawatan creambath dan facial muka, semuanya benar2 stop. Bahkan dulu gue hampir ga kuliah. Mungkin banyak yang heran, kenapa ga punya duit tapi masih kuliah di univ 'mahal' 

1. Kampus gue ga semahal yang dikira, rata2 persemester 8jt, sama dengan kampus lainnya bahkan lebih murah.
2. PTN lebih murah? No. Ada biaya hidup yang akan melebihi biaya semesteran gue.
3. Bokap udah terlanjur bayar 50% uang gedung, kalo pindah univ lain malah jadi biaya lain.

Nah sisa 50% nya ini harusnya dibayar seminggu sebelum ospek dan ternyata saat itu bokap belum punya uangnya. Gue udah sedih banget karna seminggu lagi harusnya gue mulai kuliah tapi bayar uang gedung aja belum lunas. Akhirnya ada yang minjemin duit untuk kuliah gue dan itu berlanjut sampai pembayaran semester berikut2nya.

Well, alesan lainnya sih bukan karna broke kantongnya doang, tapi emang heartbroken HAHAHA. Yah, heartbroken sampai gue sempat malas dekat sama orang lain untuk beberapa saat.

YEAR 2015 : CAN'T AFFORD TUITION, SOLD MY CAR
Nah ini mungkin bisa dibilang puncak Depressednya gue. Setiap semester, pas pengumuman pembayaran gue selalu takut bokap ga bisa bayar. Gue udah coba bilang kalo memang ada, cuti ga masalah. Tapi memang kalo cuti itu lu mesti bayar uang gedung sekitar 4-5jt. Dan benar aja akhirnya gue harus relain mobil Ford Fiesta itu buat bayar semesteran gue, sedih ya :")

Kalo dipikir lagi, ini juga tahun dimana gue bener2 sama sekali ga punya uang. Bahkan gue bisa nangis semalaman karna kotak pensil ilang... yang berarti gue mesti beli isi kotak pensil itu kira2 seharga 100rb. Duit darimana?

Ini juga saat2 dimana uang 100rb sangaattt berharga. Uang 100rb itu bisa buat makan seminggu, berobat, dll. Kadang gue juga puasa dan bawa bekal biar engga jajan dikampus karna makanan kampus mahal banget :(

YEAR 2016 : GOT A JOB AS TUTOR AND LECTURER
Mungkin ini bisa dibilang tahun kebangkitan gue? Alhamdulillah setelah sebelumnya sulit banget dapet uang, gue dapat tawaran untuk jadi Tutor tetap di HMJM. Bahkan ada junior gue yang maunya tutor sama gue doang jadi udah langganan. 

Percayalah ini pertama kalinya gue ngerasain punya saldo 1jt direkening gue dan gue bahagia banget berasa kaya raya.

Gue inget pas interview jadi tutor dan asdos, gue dengan jujur bilang "gue mau kerja karna gue butuh uang". Untungnya yang interview HMJM itu temen gue jadi dia ngerti dan yang interview asdos adalah dosen yang super baik banget. 

Dan voila, akhirnya gue bisa sedikit2 perbaikin hidup gue. Gue udah mulai bisa beli makanan kantin, ga pusing kalo mau jalan2, beli sepatu Nike pertama gue, bahkan pergi ke Bandung 3D4N dan beli Nintendo 3DS.

Money will not makes you happy, but everything need money to buy things that makes you happy.

YEAR 2017 : WATCHED COLDPLAY CONCERT IN BANGKOK
Ini dia, 2017 adalah saat gue berada dipuncak karir tutor gue. Gue memang nabung untuk emergency dan traveling. Lalu gue punya murid yang berani bayar mahal ke gue asal gue mau ngajar dia di waktu weekend. 

I CAN AFFORD COLDPLAY'S TICKET CONCERT

Sejujurnya, harga tiket konser Coldplay engga semahal yang gue bayangkan.
Bandingkan :
Tiket Coldplay festival dekat panggung secondary : Rp 1.6jt
Tiket BTS festival dekat panggung secondary : Rp 2.5 - 3jt

Memang yang bikin mahal adalah tiket pesawat dan hotel. Untuk tiket pesawat untungnya bokap mau subsidi bayar separo tiket pesawat gue. Harga hotel di bangkok super murah. Lalu disana gue cuma spend 500rb buat 5 hari. Hemat ya :)

But still, I'm amaze to myself. Gue yang tadinya seret banget punya duit sampai akhirnya bisa tercapai salah satu bucket list gue. 

Pengalaman ini jadi standard gue :
Kalo pas kuliah gue yang kere dan kerja serabutan aja bisa nyampe ke Bangkok buat nonton Coldplay, sekarang udah jadi Corporate Worker mampu lebih dong? 

YEAR 2018 : GRADUATED, GOT MY FIRST JOB
Ini dia, akhirnya gue benar2 lega saat graduation. 

Gue engga perlu lagi cemas berlebihan saat pengumuman pembayaran semesteran bahwa bokap bisa bayar ato engga. 
Gue engga perlu lagi berebut pinjem buku paket ke library
Gue engga perlu numpang internetan di kampus karna wifi rumah dicabut

Lalu, Alhamdulillah gue dikelilingin orang2 baik saat gue kuliah yang ntah mereka ngerti aja sama kondisi gue walaupun gue ga pernah cerita. Seperti ada temen yang nawarin kerjaan ke gue.. dan itu tepat didepan kampus gue which is sangat dekat dengan rumah gue. 

Awalnya gue sebenarnya engga keterima karna uhuk you know who yang keterima, tapi akhirnya ada karyawan yang resign lagi dan masuklah gue. Sampai akhirnya gue punya kerjaan sebelum wisuda. 

Pas sebulan pertama kerja, gue udh engga tutor dan asdos lagi jadi tabungan gue udah ludes. Inget banget pas itu gue diajak makan di Solaria tapi harus ngutang ke cici (baik banget ini orang) karna gue lagi seret.

Setelah 2 bulan, gue akhirnya bisa beli Nintendo Switch yang memang wishlist pertama gue kalo dah punya kerja langsung beli ini. 

Ohiya tahun ini juga agak random karna awalnya gue iseng apply jadi Graphic Designer Intern di UNDP karna gue bosan menganggur (fyi gue nganggur dari Nov 17)

dan surprise gue diterima tanpa interview. Bahkan gue inget banget pas angkat teleponnya gue sampai ga percaya "Eh sebentar, gimana? Senin udah mulai masuk? Dah kerja?" padahal saat itu gue aja gatau kantornya dimana. 

Endingnya gue cuma sebulan disitu tapi udah jadi pengalaman yang membuat gue betah juga karna lingkungannya asik abis.

2019 : TRAVELING TO JAPAN
Yoohoo so this year finally I fulfilled my other bucket list which is traveling to Japan.
Awalnya sih ini karna impulsif, jadi gue lagi iseng liat harga tiket di Traveloka dan nemu cuma 3.6jt PP bahkan pakai promo jadi cuma 3.3jt. Cuma pas itu nyokap sama mas masih galau karna siapa yang mau biayain travelnya nyokap dan galau soal musim nya yang memang lagi peralihan Winter ke Spring.

Akhirnya gue beli duluan dan bilang "kalo kalian pada jadi, ikutin aja tiket aku" dan gue bodo amat mereka belinya kapan yang penting gue beli duluan. 
Endingnya tetap kita ke Tokyo, Jepang. Buat pengeluaran nyokap, untuk tiket mas yang bayar tapi expense di Tokyo dibagi 2 dengan gue. 

I'm living my dream :")

Bener2 ya, kalo kalian ke Jepang rasanya masuk kedalam komik. Bahkan orang yang pacaran persis kayak yang gue liat di komik2! 
Gue juga nyempetin ke Fujiko Museum karna ada doraemon.. my idol since 4th grade. Untuk yang Jepang ini banyak banget yang mau diceritain tapi gue pengen ceritanya sedetail siapa tau blog gue masuk ke google search :D

Setelah trip ke Jepang, ga lama gue langsung rencanain buat trip ke Penang dan belajar Bahasa Jepang. Walaupun 2019 rada shitty tapi yah gue punya pengalaman baru ditahun ini. 

Oke deh sekian last of decade gue. 

Buat tahun 2020, gue putusin buat bikin blog baru khusus untuk cerita perjalanan gue. I really want to travel a lot. Stay tuned for more info.

Lets hope in 2020 I will have more new experiences than this year.

Happy New Year! 
Hello guys! How's life? Happy new year telat 3 bulan and first post in 2018!!!

So, in the beginning of the year dimulai dari unexpected intern experience yang masuknya juga jackpot dan bener2 surprise. Keterima di.............salah satu anak organisasi UN (PBB) as a graphic designer pula, unexpected banget :")

Awalnya tau info ini dari senior di UPH yang open recruitment lewat LINE langsung dicantumin pula email .undp.org brarti langsung ke staff nya dan ga lewat HR yang bertele-tele, surprise kepilih!! Padahal pas itu portfolio cuma dr ISL Season 9 dan Ambassadors of UPH yang banyak,

for more info about my portfolio : behance.net/farahiyahadani

Skipskipskip langsung mulai,

pas baru masuk, di meja tertulis "Welcome Aboard Farrahiyah", Senang banget because I don't expect something like this :")

Okay skip the experience,

Job Desc.


Expectation : Bakal kayak graphic design di organisasi-organisasi kampus biasanya, misalnya untuk tema Pre-Event, gue harus bikin standing banner, umbul-umbul, triangle banner, poster A3, poster persegi 4, poster IG 3 buah, spanduk yang harus selesai dalam waktu seminggu

Realita : Dikasi kerjaannya bertahap, mulai dari bikin infographic (waktu 2 hari), terus standing banner (satu minggu), introduction (2 hari+), design ppt (1 hari), poster (2 minggu+)

like disini dah mulai kerasa....kalo ternyata di organisasi kampus itu bener-bener workload berasa lebih banyak daripada disini, unexpected lagi.

Organisasi Kampus : Rapat dari jam 5 sore bisa sampai jam 9 malam, rapat divisi lebih pendek tapi tetap lama.

Non-Profit Organization : Rapat maksimal 1 jam, bahkan sama petingginya aja cuma 1 jam untuk update divisi dan ga bertele-tele abis update dia langsung kasi masukan and done.

padahal stepnya sama, divisi internal dulu baru kita presentasiin ke atasan tapi lebih efisien. Its like...you should update what I told you to update . Jadi kita bisa siapin diri apa aja yang mau di update, kalo organisasi kampus kadang baru kepikiran mau update apa pas dah rapat, ya gak? ngaku!

Gap


Expectation : bakal ada jarak dengan atasan secara ini organisasi gede, gue yg cuma anak magang bisa ngapain?

Realita : no, there is no such a gap! 

Awalnya gue tau ini karna Miss F, sering banget dateng ke ruangan divisi gue untuk bahas sesuatu, gue kira karna dia yang dateng ke divisi gue berarti mungkin dia ekspatriat yang lagi kerja aja disini

gataunya

dia wakil direkturnya

....so disini, kalo lo butuh sesuatu tetep lo yang samperin, mau lo direktur kek, wakil direktur kek, lo tetep harus jalan nemuin orang divisi dan ngomong sendiri. Kalo pas organisasi dulu, jarang banget lo bisa intouch sama petinggi BOD di organisasi, apa juga yang mau diomongin ya ga?

Kalo di organisasi rata2 gini : BOD > Ketua Acara > Divisi, vice versa. Lo kalo mau ngomong sesuatu ya lewat ketua acara, kalo disini lo bisa aja langsung ngomong ke BOD nya.

Yang gue suka disini, pas ada Gempa 23 Januari kemarin, ga ada perlakuan khusus untuk BOD nya, semua ikutin prosedur yang ada, ga ada tuh yang namanya BOD di 'spesialkan'. Tapi memang yang paling gue suka ya itu, lo bisa talk casually with the BOD. Bahkan saat rapat, meskipun lo anak magang kalo emang ada ide ya lo boleh speak up.

Relations


Expectation : I'm just gonna be here for a while, gue engga berharap orang-orang bakal bisa deket sama gue...karna gue juga adaptasinya lama ahahaha

Realita : They are so humble! Bahkan bos gue dan tim selalu bilang,
"selamat pagi, apa kabar?"
"tadi naik apa? macet ga?"
"any plans for weekend?"
"lets have lunch together"
"have a great weekend"
"hati-hati di jalan"

dan semua melakukannya setiap hari

SETIAP HARI


This simple greetings just make your day brighter,

Gue merasakan itu saat gue mulai kerja disini, saat gue dateng jarang banget ada yang bilang "pagi", semua begitu dateng langsung duduk dan kerja. Mungkin pengaruh organization culture juga kali ya.

Belum lagi pas disini, bos gue sering banget ngajak setim makan bareng, biasanya dia kepo nanya-nanya kayak "yang interview kemaren dah ada kabar apa?" "hobi kamu apa?" just like they want to know you better personally.

Gift


Expectation : -

Realita : Saat gue keluar, mereka kasi hadiah ke gue.

Ini ga ada ekspektasi sama sekali dan kebetulan hadiahnya adalah barang yang emang gue pengen!! Jadi ceritanya hadiah baju ini gue sempet bilang ke deskmate gue sesama intern, "Gy, ini kaos disney nya lucu banget ya yang Dumbo, yang beauty and the beast jg keren banget ya" dan ternyata dibeliin, ILY Guys,

Gue sangat ga nyangka yang cuma anak magang dapet appreciation dan perlakukan kayak gini karna gue seneng banget!!!

So this is wrap for my experience,

Minusnya cuma karna capek dan jauh jadi sulit banget buat berangkat karna tau i will spent hours just to be there and exhausted when I'm going back home.

Coba kalo kantornya di BSD, mungkin gue bakal mau perpanjang masa magang :))
Hello blog! How's life? Dah berbulan2 ga kesini kangen juga {} finally I've passed the hectic life in university yay! Sisa 6 sks selesaiin laporan magang.

Well, setelah 4 semester berturut-turut jadi aslab, pas nganggur (magang) gini mulai ngerasa there's something missing in my daily life. Perbedaan mencoloknya, kalo pas magang individualis dan ga banyak komunikasi dengan anggota divisi lain tapi jadi aslab seengganya kerja yang banyak komunikasinya and i miss it. Bahkan menurut gue magang masih lebih santai dibandingkan tugas panitia, mungkin kepanitiaan memang 'sengaja' overworked biar bisa menghadapi masalah di luar 
kegiatan belajar tapi realitanya too much overworked.

Cerita singkat kehidupan magang, kalo pas panitia gue bisa kerja lembur sampai jam 11 malam atau weekend, tapi pas magang bener-bener cuma kerja senin-jumat and office hours. Surprise jadwal yang berubah drastis membuat gue sedikit shock karena banyak waktu luang dan jadi ga berasa lagi magang.

So! Tema kali ini adalah aslab, fyi aslab (asisten lab) itu sama kayak asdos (asisten dosen) cuma yang ngajar mahasiswa yang belum lulus.

Pas awal masuk kuliah (tahun 2014) engga ada kebayang dapet IPK 3.5 atau jadi asdos, pas dulu cuma mikir kuliah mesti gives 150% untuk dapetin hasil yang maksimal, gue tau gue ga bisa teori kalo max nilainya 70 yasudah gue ga akan menyesal. Tapi kalo gue tau matkul MatBis (itung2an favorit) bisa dapet A instead gue dapet B gue bisa nangis sendiri :") belum lagi aslab pertama yang ngajar kelas gue punya IPK 3.95, makin ga kepikiran jadi aslab.

Surprisingly, IPK gue di awal-awal semester lumayan bagus dan gue liat open recruitment untuk aslab dan kriterianya mencukupi. Agak sanksi karena ini kampus yang ideologinya beda banget sama agama gue jadi rada pesimis bisa masuk, namun ternyata bahkan koordinator aslabnya muslim dan dia juga pernah ngajar di kelas gue! Yah seengganya open recruitment ini benar-benar objektif.

Saat itu langsung kirim CV, interview, dan test microteaching dimana gue ketemu kepala aslab, koordinator aslab, dan asisten koordinator aslab. Surprise lagi, kepala aslabnya masih muda bahkan gue bingung harus manggil cici atau ibu (ternyata masih cici2 kelahiran tahun 90). Well, sebelumnya gue memang ada experience tutorin temen-temen sekelas & adek kelas untuk uang jajan tambahan jadi pas tes micro teaching berasa lagi ngajar mereka. (walaupun ngasi soal nya rese sih, gue tau itu koornya juga ga bisa kerjain AHAHAHA)

Lalu pengumuman dan gue ternyata masuk! Skipskip ke kelas pertama, pas masuk ke kelas gue nervous setengah mati ngomong didepan 30an anak, rese-rese, dan gue harus menjaga suasana biar mereka dengerin gue! Untungnya, kelas itu banyak anak-anak yang udah gue kenal saat gue jadi tutor jadi tenang.

I. KELAS

Gue mulai ngajar kayak biasa dan bahagia pas mereka bilang cara ngajar gue jelas banget bahkan dibandingkan dengan dosennya. Namun betenya, pas ke kelas mereka jadi belum tahu apa-apa dan gue harus jelasin semuanya dari awal :))

Trik kelas gue begini, setiap hari ada tugas (catet jawaban dari latihan soal) yang sudah dibahas dan gue cek. Karna udah dibahas jadi jawabannya pasti bener semua dan otomatis nilai KAT mereka jadi 100 semua. Tapi tetep aja ada yang males banget buat nyalin jadi nilainya 0. Lalu gue kasi tambahan poin untuk UTS/UAS kalo ada anak yang aktif seperti maju kerjain soal (gue bantuin tetep). Seengganya pas gue nanya ada yang mau maju/engga ada yang mau jadi ga krik 

II. KUIS

Di SAP ada keterangan bahwa aslab wajib ngasi kuis ke anak-anaknya. Mulailah gue bikin soal dan kasi kuis ke mereka tapi sangat ga efektif karena mereka nanya-nanya, coba nyontek, dll. Belum lagi gue mager juga periksanya AHAHAHA karna mereka banyak yang diem-diem nyontek jadi keburu bete duluan. Akhirnya next kuis gue ga bikin lagi macem ulangan, tapi dibawa pulang cuma soal-soalnya gue banyakin.


III. UTS/UAS

Okay, ini mungkin bagian favorit gue saat jadi aslab karena powernya saat ngawas. Well, memang banyak anak kampus gue yang sering nyontek apalagi pas ujian aslab mereka 'menggampangkan' aslab yang ngawas dikiranya lebih mudah untuk nyontek. Belajar dari pengalaman itu gue jadi strict ke mereka. Gue jadi berasa punya eagle's eye. Parahnya lagi, kelas yang gue awas pertama kali memang kelas yang paling bandel dari 1 angkatan.

Pas sebelum ujian mulai, gue selalu ingetin mereka 

"Tidak ada handphone di saku jaket, kotak pensil, atau saku celana. Semua tas ditaro di depan. Kertas coretan ga ada yang dicopot. " 

Well, karna kelasnya rese jadi gue yakin pas ada aja yang tetep bawa. Selama ngawas, gue sengaja ngedarin tanda tangan kartu ujian pertama kali jadi tenang ngawasnya.

Pas ngawas,

1. Cek saku kantong
gue bener-bener ngecek saku kantong mereka, yang cowok2 keliatan banget di saku nya ada bentuk kotak, entah dompet/hp gue suruh keluarin dan ditaro di meja gue. Yang cewek2 pas jaket kalo keliatan ada berat, gue suruh keluarin.

2. Cek kotak pensil
ini biasanya cewek2 bawa kotak pensil gede atau pouch buat taro hp, gue suruh buka dan Kali ada hp nya ditaro di meja gue.

3. Tersembunyi
ada yang duduk di belakang tembok pojok, memang di sakunya ga ada tapi gue tetep curiga sampai dia ke toilet, karna mukanya melas gue ijinin ke toilet, pas balik gue ga lepas ngawasin dia dan bener aja dia dapet contekan pas ke toilet, langsung gue ambil dan robek. Ada lagi yang hp nya super tipis ditaro dibawah dompetnya di meja (entah ini super bego atau pintar) gue sadar ada gap nya, gue datengin mejanya dan ternyata itu hp, gue suruh taro di depan.

4. Nanya-nanya/nyontek
okay, ini yang paling nyebelin sih, dibilangin berapa kali ini anak2 ga ada takut2 nya sampai akhirnya gue tarik paksa lembar ujiannya karena udah kebanyakan nanya. karena yang dicontekin kasian melas gitu. Sebelumnya anak yang nanya2 ini dah gue pindahin tempat duduknya biar ga nyontek tapi tetap terang2an nyontek jadi gemes juga kan?!

belum lagi ada yang nyocok2in jawaban, gue sampai bilang "sekali kamu nanya, saya ambil dan laporkan ke aslab kamu."

ada trik lainnya, ada 1 anak yang nanya ke gue (dibuat2) jadi yg lain bisa nyontek, trik gue adalah gue ga menerima pertanyaan apapun kecuali memang ada ralat.
pernah juga nangkep yang terang2an nyontek padahal dia duduknya di depan gue (bodoh banget sih), pas itu aslab dia adalah temen gue yang memang strict banget (lebih strict dari gue) dan anak ini nangis

NANGIS


gue shock dong ini anak ditarik lembar ujiannya nangis menyesal gitu dan jadi ga tega, akhirnya gue nanya ke aslab nya, 

"Gus, ini anak lo ada yang nangis pas ketauan nyontek, gimana nih?"

tapi dengan dinginnya dia bilang 

"bodo amat salah sendiri, suruh keluar aja sekarang anaknya" 

dari poin di atas, gue cerita ke temen aslab gue kayak gitu dan mereka bilang...

"anjir lo galak banget. Kelas gue nilainya jelek-jelek kalo lo yang ngawas HAHAHA"

pernah juga gue ngawas kelas yang dulu pernah gue ajar, mungkin gosip gue kalo ngajar baik tapi pas ngawas galak dah kesebar sama mereka jadi ada yang baru mulai 15 menit udah give up ngasi lembar jawabannya ke gue sambil bilang 

"ci aku nyerah mau kumpulin aja boleh ga?" 

:))

Jarang banget gue 2 jam ngawas bisa duduk anteng karna keliling2 terus.


IV. PENGALAMAN ASLAB LAIN TENTANG KELAS GUE

Jadi pas dikelas anak-anak gue ya gitu lah suka ngobrol berisik (kalo ga gue ancem minus di UTS/UAS susah ngontrolnya) tapi ada aslab lain yang bilang kelas gue anteng wow!
Cuma kelas yang terakhir gue ajar, pengawasnya sampai chat ke gue 

"Dhan anak lo bandel2 banget ini gue harus ngapain biar mereka diem?!?!" 

Well, mereka memang aktif banget kalo di kelas gue... in a good way tapi gue ga nyangka mereka jg 'aktif' pas ujian. Temen gue itu sampai frustasi karena di ancem apapun ga ada takut-takutnya. FYI dia cantik (finalis ambassadors of uph) dan koordinator aslab pas itu. Tapi di awas sama koor cantik kelas gue tetap bandel :")

Besides all suka duka, tetap seru ngajar yang umurnya cuma beda 1-2 tahun dari gue karna berasa ngajarin teman, bahkan dikelas gue pernah ada temen SMA gue and it's super awkward.
Selalu senang ngeliat hasil feedback ngajar yang menurut gue lumayan baik2 mereka ngasi nilainya antara 5/7 sampai 6/7 yuhuu. Belom lagi pas liat komennya (feedback ini berasa dudu) ada juga yang aneh2 sampai ada yang murid sesama muslim bilang gini 

"cicinya baik bolehin aku keluar kelas duluan biar aku bisa sholat jumat" 

(pas itu jadwal kelasnya bentrok sama jadwal sholat jumat)

kesenangan lainnya pas ngecek jawaban UTS/UAS. Tapi paling hilarious pas ngecek jawaban UAS, mungkin karena sudah tau di kelas dosen ga ada harapan dapet C- (minimal kelulusan) jadi mereka mau naikin nilai di kelas aslab dan banyak yang ngasi 'surat cinta' ke gue kayak 

"ci maaf ya aku cuma bisa kerjain 2 nomor, tolong lulusin ya ci" 

V. AFTERMATH

Well, dengan pengalaman itu gue jadi mikir untuk jadi dosen kedepannya tapi part-time karna ga mau aja kalo jadi full time AHAHAHA. At least gue bisa komunikasi dengan orang banyak sekaligus, belajar nanganin orang dengan berbagai personality, encourage mereka biar rajin, dll. Ada beberapa anak murid gue dulunya sampai sekarang masih aktif ngobrol sama gue ngomongin hal ringan sampai ada yang minta ajarin.

sedikit cerita, ada anak gue yang masih sering nanya soal2 hitungan padahal gue dah bukan aslab mereka karna menurut mereka cara ngajar gue enak dan gampang ngerti itu jadi kepuasan tersendiri :")

Terakhir, gue dipercaya jadi asisten koordinator aslab yay! Sayang gue ga liat pas proses interview, tapi berasa banget power yang lebih tinggi disini, pas UAS gue keliling kelas2 untuk ngasi tau ada ralat atau soal yang ga jelas. Belum lagi dah ga disuruh bikin soal ujian lagi yay!

Kesenangan lainnya adalah, setiap abis UTS para aslab pasti makan2 dengan hasil profit penjualan modul. Awalnya gue mikir, makan2 untuk 25an aslab emang profit penjualannya sebanyak itu? Pertama di imperial dimsum, lalu aslab2 baru (kayak gue) mulai kurang ajar minta ke pizza e birra ke ketua aslabnya (walaupun akhirnya ke pizza hut) dan pas di pizza hut yang pas itu ada diseberang pizza e birra, kita sambil ngeledek,

"Ci, kita kayaknya kita salah tempat makan pizzanya harusnya makan pizzanya di seberang!" 

cici ketua aslabnya cuma bisa ngomel 

"ya lagi lu suruh anak lu ilangin modul aslabnya dong biar beli lagi!"

habis pizza e birra hut, akhirnya makin kurang ajar aslabnya minta di Shaburi! AHAHAHA ketua aslab gue sampe bilang 

"ini pengganti ketua aslab gue pasti shock pas jaman gue makan2nya di Shaburi." 

well memang kita nombok tapi ga banyak, kapam lagi makan Shaburi cuma 50rb? :))

setelah itu karena modul lab profitnya mengurang hiks jadi kita delivery pizza hut, tapi sekarang deliv pizza hut pas setiap rapat dan ada donut jco juga AHAHAHA. Senior gue yang aslab dulu sampe shock karna pas semester ini tiap rapat selalu ada makanan biasanya cuma habis UTS aja.

Okay, selain makan-makan, ketua aslab gue ini super bawel tapi seru (?) yang ditunggu pas makan-makan adalah gosip kampus gue dikalangan dosen AHAHAHA karna kapan lagi dengerin gosip yang langka ini  sampai ada kasus di kampus gue jadi banyak isu yg beredar dan akhirnya pas makan2 dibahas deh fakta aslinya gimana dan ini seru banget!

Ga nyangka jadi sepanjang ini, well unexpected experience yang ternyata jadi seseru ini. Ga harus jadi  pinter banget untuk jadi aslab (asdos) yang penting kemampuan ngajarnya dan kontrolnya 
bye blog! Finally we've reached the end of my university journey. Oktober akan sidang dan doakan ya!
Hello again blog!
Langsung aja,

Okay, People

For the people I guess its similiar to Indonesia, well, ga cuma ekonomi nya tapi emang orang-orangnnya mirip Indonesia. Mereka juga cinta negaranya, seperti pada post sebelumnya, "Proud to Nation" yang mungkin bikin mereka engga terlalu bisa Bahasa Inggris. Denger bahasanya sih lucu, walaupun ada cogan depan gue pas nunggu konser tapi pas ngomong Thai jadi berasa pengen ketawa. Aksennya khas banget!

Terus, ladyboy -- memang umum disini.
Gue sama kakak gue selalu main tebak-tebakan kalo lagi nunggu bis/kereta

"Tebak mana yang cewek beneran, mana yang boongan"

dan yah, gue jadi makin mahir mana yang cewek beneran, mana yang trans! Mereka yang transgender rata-rata masih punya badan bidang dan bahu yang lebar, belum lagi betis yang besar itu mudah banget di liat. Belum lagi ada yang dandanannya cewek banget, suaranya ngebass khas cowok.

Nah, ini toiletnya. FYI para transgender mesti tetap masuk ke toilet sesuai gender aslinya dan gue sempet shock pas masuk toilet cewek ada cowok lagi ngantri toilet, you know......gue kira gue salah masuk, gataunya emang trans :") Belum lagi banyaknya cewek-cewek kayak mi**a the vir*** itu, jadi banyak cowok cantik atau cewek yang...begitulah. Sempet shock juga pas liat dijalan ada 2 cewek lagi gandengan, tapi yang satu kayak cowok....semacem Culture Shock.

Tapi, orang-orang disini gue liat jarang ada yang ngerokok. Bahkan kalo di bis yang kayak kopaja itu aja jarang banget yang ngerokok, anak muda nya jarang gue liat ngerokok dan nongkrong gitu jadi kalo lo cewek mau jalan-jalan sendirian di Bangkok bakal aman-aman aja kok karena emang gue jarang liat preman juga disini.

Surprise disini banyak muslim yang kerudungan........TAPI PAKE BAJU LENGAN PENDEK. I don't know why but harusnya mereka pake manset kan? Lucu aja liatnya kalo di Indonesia banyakan kerudung poni, kalo ini kerudung baju lengan pendek.

Transportasi Umum Bangkok
So, semua bener-bener dalam bahasa thailand ga ada bahasa Inggris sekalipun (cuma ditempat-tempat turis biasa nongkrong adanya). Bahkan pake google translate-pun suka bingung karena kita mau artiin sesuatu dalam bahasa Thailand, tapi gatau cara nulisnya. Beberapa kali juga pake google translate mereka engga gitu ngerti...yah sama aja kayak kita sih.

Naik Bus Lokal di Bangkok
Informasi di Google Maps itu akurat kok 90% lah ya. Gue naik transportasi umum di sini cuma ngandelin Google Maps, disana udah tertera bis nomor berapa, turun dimana, ntar naik lagi dimana, berikut dengan nama terminalnya. Karena kalo mau naik bis harus tau bakal turun di terminal mana, ga kayak kita di Indo, cuma bilang kiri-kiri.

Belum lagi, kenek disana itu pada rapi pake seragam loh, bahkan banyak yang cewek beneran.
Cuma, gue sama kakak gue sempet bingung turun di terminal mana, jadi kita cuma sebutin landmark deket situ atau tunjukin terminalnya di Google Maps.

Harga naik bus lokal kalo yang ga AC max 10 Baht/orang (Rp 4.000), kalo yang AC max 20 (Rp 8.000) Baht/orang tergantung jarak nya. Nah, emang sih agak mahal dan disaat-saat gini gue ngerasa Jakarta beruntung banget punya Transjakarta yang cuma Rp 2500 perak mau jauh-deket asal ga keluar terminal dan bis nya AC semua!

Mudahnya naik bus lokal di bangkok itu karena kita cuma perlu liat nomor bus nya, nomor nya dah ada di Google Maps jadi kita tinggal naik aja yang nomornya sama. Di Google Maps juga ada pilihan alternatif lainnya. Cuma, naik bus lokal ngelewatin daerah macet! Udah naik bis kayak kopaja, panas, macet pula, sama aja kayak Jakarta.

Naik Skytrain di Bangkok
Skytrain/BTS ini masalahnya jalurnya ga panjang, Engga kayak kita dari pinggiran kota Jakarta aja bisa langsung turun di tengah kota. Kalo ini rata-rata pendek banget jaraknya jadi suka susah kalo mau naik BTS kemana-mana, lebih enak naik bus. Tapi kalo emang tujuannya searah naik BTS mah, kenapa engga? Karena Bangkok macetnya itu super parah.

So, naik BTS, seperti biasa di Google Maps udah ada tempat kita harus turun di stasiun mana aja, jadi kita tinggal bilang ke mbak-mbak loket nya mau ke Line mana. Misal, dari Chatuchak Park mau ke Siam Paragon, turunnya mesti di Chiang Mai yang berada di Chitlom Line. Yang kita bilang ke mbak-mbaknya itu Chit Lom, bukan Chiang Mai nya. Terus dikasi tiket, dan kayak di Jakarta aja sih.

Sebenernya bisa beli di mesin, tapi harga tiket BTS itu 40 Baht/orang (Rp 16.000), males juga kan nyari-nyari koin segitu banyaknya? Padahal koin Baht rata-rata 1 Baht - 10 Baht aja. Well, emang sih mahal, tapi kalo dibandingkan sama KRL nya Jakarta, sama aja kok. Cuma kereta api nya lebih baru, kalo dalem nya sih sama aja hahahaha! dengan harga yang lebih mahal berkali-kali lipat hiks.

Bersyukurlah guys di Jakarta transportasi umumnya murah, Bangkok yang 11-12 sama kita aja masih lebih mahal!

Uber/Grab
Gue lebih banyak naik Grab sih karena lebih murah, walaupun pas lagi high fare itu harganya sakit banget. Tapi kalo naik Grab, mereka rata-rata ga lewat jalan umum yang super macet itu jadi lebih nyaman dan ber-AC!

Pertama kali naik Grab itu dari Bandara Suvharnabhumi (Idk how to spell it) ke daerah Ramkhamhaeng -- Hotel gue. Nah, itu aja sekitar 200 - 300 Baht (Rp 80.000 - Rp 100.000) yang padahal masih jauhan dari rumah ke Soeta. Sopir disini engga banyak ngomong, ga kayak kita yang hobi ngobrol. Mungkin ga bisa bahasa Inggris kali ya, cuma mobil Grab disini itu bagus-bagus!

Ada harga ada mutu lah ya,

Gue pernah naik Mazda 2, Corolla Altis, Ford Focus, dan sisanya gue lupa. Mayan banget kan?

Nah, grab disini juga engga terlalu banyak jadi butuh waktu nunggu lumana 10 - 15 menit karena jalanannya itu...macet dan ga bisa bahasa Inggris jadi kita cuma komunikasi lewat Chat.

See ya, nanti bakal ada lagi cerita lainnya.

Bye! XOXO
Hello guys! How's life?
Lama banget ga nulis, and yet I have another adventure to tell you guys kyakyaa!!!

Okay so, it really is a whole new experience for me. H-2 sempet gue kepikiran buat ga jadi berangkat karna takut di sana ga tau mau ngapain. Hell yeah, pertama kali pergi ke luar negeri bareng kakak gue yang non native english speaker...a lot of new challenge, right?

So, I went to Bangkok just to see Coldplay. A lot work to make this happen. 2 semester full tutor dan ambil shift part-time ngajar piano yang ga kalah banyaknya, It just worth it! Ga pernah kepikir buat nonton konser sampai berjuta-juta bahkan sampai nyamperin ke negeri orang, but hey, mumpung ada rejeki kenapa ga dipake? Belom tentu 2-3 tahun lagi bakal Asia Tour dan gue lagi ada duit, kan?

Setelah berboros-boros ria dengan beli sepatu mahal dan Nintendo 3DS (baru punya duit gitu, beli barang-barang yang ga mungkin di dapet dengan minta ke ortu :") ) dan ini salah satu keborosan dan terhedon gue, but gue ga menyesal. It's a lot new experience!!!

So konsernya, ini konser SUPER AWESOME!


THE BEST CONCERT IN MY LIFE


REALLY

BEST
CONCERT
EVER


Bener-bener Coldplay kalo konser engga nanggung-nanggung dan super worth it!! I would spend all of my money to sit in the VIP just to see them concert! That's our dream, bahkan kakak gue mau nontonin mereka kalo mereka konser di Jepang. Karna you know, Jepang dengan segala sistem nya pasti bakal lebih baik daripada promotor di Bangkok ini.

Okay sebelumnya, I don't know why but the promotor's sucks. H-2 and H-1 we're told that we can exchange our purchase information to ticket in Show DC. But hell the queue. We must wait 6 hours just to exchange our ticket!! Why don't they do it online? They need to confirm it, huh? Tapi ga gini juga kali.

Really, 6 jam cuma buat tuker tiket, besok aja ngantri buat masuk ke dalam venue nya berapa lama? Gila. Sampai gue liat bule ibu2 marah2 ke petugas, petugas nya diem aja.

Dan lagi, bahasa. They know that it is international concert, they should use english so foreigner can understand. Lah ini, any announcement were told in Thai! No one can understand, even when my brother ask crew about the queue, they can a little bit english but its hard to understand. Belum lagi pas di venue, pengumuman all in Thai, SIAPA COBA YANG NGERTI, HAH?!

Fortunately, karna banyaknya Indonesia disana, temen kakak gue yang ogah nunggu 6 jam jadi kita deketin salah satu Indonesian yang lagi ngantri di depan-depan biar kita bisa nitip purchase informationnya dan nebeng mereka.....dan Alhamdulillah dapet :") kita ga perlu nunggu 6 jam yeay! Terima kasih muka-tebal-temennya-kakak-gue

Okay now lets move in to D-Day, Pagi nya gue sempet ke Bangkok Art & Culture dan MBK Centre dulu, karna yah...Bangkok itu super panas you know, untungnya sih open gate jam 5 dan gue sampai di Rajamangala Stadium tepat jam 5 sore dan ngantri nya engga lama. But shit happen again.

When we want to buy merchandise, there's no information what product that still in stock, really. Untung gue belom antri berjam-jam untuk dapetin merchandise nya karena ternyata produk yang kita mau udah abis (Itu juga kita pake bahasa singlish-thailish gituan biar ngerti), untuk pengumuman dalam venue juga dalam Thai..........oh Tuhan..

Okay langsung di venue, untuk venue...sumpah lebih bagus GBK kemana-mana, cuma mungkin karena "katanya" Indonesia di luar list mereka jadi mereka engga mau ke Indonesia, belum lagi karena Bangkok dulu pernah jadi list mereka juga untuk konser jadi karna katanya "dah pengalaman" jadi mereka lebih milih Bangkok.

But seengganya mereka masih berperi-kemanusaiaan sih...pas konser, mungkin tau Bangkok lagi superpanas, mereka membagikan air minum gratis sebelum dan sepanjang konser!! Gue yang dapet berdiri deket pager merasa terselamatkan :") (FYI, kalo beli di venue air aqua seharga 40 baht atau 16 ribu Rupiah, WTF?) Untung dikasi gratis ya

The Show is on! Pembuka oleh Jess Kent, awalnya gue pikir "apaan nih Jess Kent, siapa tuh, ga kenal" But hey, her music is good and not bad. Cocok untuk jadi pembuka cuma memang yah, we don't know her song but she's good.

Lagu pertama adalah....A Head Full of  Dreams! Woah awal-awal udah langsung lagu begini, confetti, fireworks, lampu LED semuanya daebak! Even when Chris Martin cs kayak liliput but I can see them :") Especially Johnny and Will, sayang Guy ga gitu keliatan, Chris? Dia mah dah loncat kesana-sini cuma keliatan pas lagi main piano woaahh!!!

Dilanjutkan oleh lagu-lagu sesi galau :
Yellow : I don't know why but it feels more sweet when they sing it in the concert! All venue covered in Yellow woaahh! Belum lagi layar LED penuh sama bintang-bintang, keren!!

Every Teardrop is a Waterfall : Ini keren sih, Xyloband udah mulai warna-warni dan gila!! Jhonny & Will main multi-instrument. Di bawa loncat-loncat sebentar di lagu ini :""")

The Scientist : My all-time favorited lagu galau ever!! Di mainin dan ntah kenapa gue nangis pas sesi ini :") It just too deep you know, Chris sing it with his heart :") and the sound ah....ga usah di komen, the sound system's just too good.

Birds : Gue yang emang biasa aja sama lagu ini, mulai suka dengan beberapa lagu nya, it really calm dan even in the crowded place, you can feel the silence, calm in the song you know. Belum lagi Xyloband yang warnanya jadi super kalem!

Paradise : Woah ini ada satu momen, penggemar yang bawa-bawa boneka gajah! Chris main sambil bersiin sisa-sisa confetti di piano nya HAHAHAHA! But still you're good Chris, no, great. Belum lagi pas masuk ke sesi remix woahh! That visual is too great! They can edit LIVE AND ON STAGE, Remix nya super keren, ga nyangka lagu super galau kayak Paradise bisa dibikin buat hatjep.

Always in My Head : Selesai hatjep2, kita langsung balik lagi ke momen galau nya, dan gue yakin ini momen galaunya Chris karna yah you know, album Ghost Stories keluar hampir setelah Chris cerai sama Gwyneth Paltrow, gue merasakan kegalauan lu kok, Chris. Ini lagu bener-bener bikin baper duh ya, apalagi dinyanyiin live :))

Magic : Kayak cerita, setelah always in my head mereka kayak mau ada Magic buat ngilangin kebaperan itu dan melihat realita :") mulai Always in My Head dan Magic ini bener-bener mirip kayak di rekamannya, kalem dan sunyi and we just enjoy it tanpa perlu loncat-loncat atau teriak-teriak.

Okay masuk ke sesi kedua, it not-so-much-galau-tapi-seru juga, karna disini Chris pindah tempat di panggung bulet dan yak gue jadi ga keliatan. Tapi seengga nya masih ada Jhonny dan Will yang keliatan (sekali lagi Guy masih ga keliatan tapi sedikit doang hiks).

Everglow : Ah ini, they make the song covered in purple now! Its too greaatt!!! Keren banget dia nyanyi sambil main piano di tengah2 crowd gitu woahh karna abis liat dari LED jadi tau

Clocks : This one I'm not expect to be played in the concert! Karna yah ini lagu super lama, dan gue jadi berharap Speed of Sound atau Shiver dimainin juga :") Damn I really love this song belum lagi dia tambahin bagian ending nya :")

Charlie Brown : MY MOST FAVORITED SONG IN MYLO XYLOTO ALBUM, You know when you're a musician, their off-beat guitar is really something you know, you can't make a song like this easily like any other song. It just really catchy but yet full of techniques! And yeah, I MUCH MUCH MUCH MUCH Enjoy this one because yeah my favorited song. The lasers, the long outro ahhh!!! PERFECT! I really loved it when they make the outer much longer because that was my most favorited part.

Hymn for the Weekend : Setelah Outro Charlie brown yang lama itu, sambil sayup-sayup kedengeran suara Beyonce di kejauhan dan yeah! Hooray! Hymn for the Weekend! When you see the pool  of Xyloband, Xyloband nya ga berhenti menyala dan warnanya! Too Great! Cocok sama lagu nya and I feel really high! So High, So High. Sometimes the crowd would sing the Beyonce's part and it just awesome!!

Fix You : Setelah dibikin loncat-loncat dengan Charlie Brown dan Hymn for the Weekend, balik lagi ke sesi galau. Duh, Coldplay bisa banget bikin playlist yang kayak roller coaster gini, really loved it! Awal-awal langsung super galau padahal tadinya abis loncat-loncat, belum lagi pas Jhonny's guitar solo, damn it! Just like the music videos, but its with the fireworks! Fireworks everywhere when it is the ending song! Really great guys, kalo denger lagi lagunya jadi kebayang lagi kerennya fireworks di lagu ini :")

Next pindah panggung lagi dia,

Heroes : I don't know much about this song so I'll skip this one.

Viva la Vida : Woaahh! Another favorited song! Seperti biasa, dilagu ini Chris pasti off vocal kayak di live-live nya terdahulu :") But you're still great, Chris and I love it!

Next, pindah stage lagi, kali ini bukan Chris doang yang pindah tapi semuanya. Jadi ceritanya ini panggung untuk akustikan, 

Well, disini Chris mulai ngobrol sama fans dan dia mulai ceritain gimana mereka kebentuk dulu....really, Chris is the most sweetest person (yang seorang artis), he can talk like we're his friends dan dia ga pernah berenti bilang terima kasih karena udah ngasilin crowd seramai ini. So, dia bilang dulu mereka temen kampus dan udah barengan dari tahun 96 CMIIW. Jhonny dengan lead guitar yang superb, Will Champion yang multi talenta, dia cerita kalo dari dulu Will emang udah bisa main drum sambil nyanyi dan sebenarnya dia bisa juga gitar dan piano, WOW! Dan Guy, well dia cerita kalo Guy harusnya bisa mendapatkan band yang lebih baik daripada band saat ini (Coldplay) dan dia berterima kasih untuk Guy yang tetep bertahan di Coldplay karena kata Chris,

"Look at this sclupture, he's handsome, good body, he can be in anywhere right? He can be in One Direction, or anywhere else he want but he choose here, with us, with Coldplay"

 Sweet right? :")

Chris juga bilang makasih buat penggemar yang udah dateng from miles-miles away just to see them, especially Indonesian, Kuala Lumpur (ya, dia ga bilang Malaysia tapi Kuala Lumpur), dan Hongkong, denger begini kita jadi makin berharap bakal konser di Indonesia kan? Belum lagi mereka juga pake minta maaf belum bisa dateng ke negara-negara kayak tadi (Indonesia dan Kuala Lumpur) dan mereka juga minta maaf karena tahun ini ga bisa ke Hongkong. AAA ITS OKAY KOK :3 :3

Lalu dilanjutkan dengan lagu yang di request dari penggemar,

Dont Panic : Ga nyangka juga ada lagu ini!! Damn Will champion as the lead singer, and Jhonny backing it up! Their voice's not bad you know :)) dan surprise Will sambil main piano loh disini, damn it surprise kayak gini...just great!!

Til Kingdom Come : I don't know much about this song, I hope the request song would be Shiver :((

Pindah stage lagi, sekarang balik ke main stage,

Amazing Day : Woaahh! Salah satu lagu favorit di AHFOD ini!! Ga terlalu loncat-loncat but yet it sounds really good!! Dan belum lagi ada kejutan lainnya..

Something Like This : AAAAAAAAAAAAAA DAMN IT I REALLY LOVE THIS SONG DAN TERNYATA BENERAN DIMAININ. Sukses membawa gue bener-bener loncat-loncat, dan he really sound like the recording which is greaaatt!!!! Belum lagi fireworks dimana-mana bikin suasana bener-bener hatjep. You can see the crowd in my Instagram btw.

A Sky Full of Stars : Salah satu lagu paling beat di album Ghost Stories, LED nya keren disini visual nya! Pas banget sama lautan Xyloband yang warna-warni itu

Up&Up : Last song! :( Okay ini salah satu lagu favorit because it has a deep meaning :") Di LED tampilannya persis sama kayak di Music Videos, seakan mereka mau ingetin kita untuk lebih mencitai bumi, Sweet banget ya? Belum lagi long outro nya, bikin sedih engga mau pisah :(

That's it! Setelah Up&Up mereka berkali2 membungkuk dan bilang terima kasih.

Well, dari konser yang perfect begini cuma satu yang bikin gue gemes. Fans Indonesia itu bener-bener ya..........

Ada yang satu nyenggol2, cewek, terus pindah-pindah terus, sampai akhirnya mereka pindah ke belakang ya gue maju dong ke depan dia, eh dia marah-marah karna jadi ga keliatan....yee siapa suruh pindah?

Belum lagi ada ibu-ibu yang ngerekam-post-rekam-post. It really bothers me! You should watch the concert, not update in social media! Bahkan dia terus ngecek hp nya siapa aja yang dah ngeview, siapa aja yang dah komen gitu-gitu, seriusan deh bu ngapain jauh-jauh ke Bangkok buat nonton konser kalo cuma buat ngerekam?

Belum lagi ada yang selfie terus, okay mungkin dia ngerasa cantik but hey, selfie close up itu untuk menutupi bagian lainnya, kah? mengganggu orang yang dibelakang dan mengganggu pandangan! Turunin dong hp nya! Bahkan gue sempet marah-marah "Put down your phone, Please!"

Sekian guys! I'll write some my adventures in Bangkok later!
Bye-bye! XOXO